Bagaimana jika aku tidak bertemu denganmu?
Akankan aku bisa menjadi diriku yang sekarang?
Bagaimana jika saat itu aku melewatkanmu?
Apa bisa hari-hariku terasa menyenangkan seperti ini?
Bagaimana jika aku tidak kehilanganmu?
Aku pasti akan masih dibodohi olehmu.
Semua tentangmu, mulai dari candamu, suaramu, kabarmu, kata cintamu padaku, semua masih membekas. Aku percaya suatu saat semua ini pasti akan kembali normal. Namun saat ini, sungguh rasanya teramat menyiksa. Berusaha untuk tidak memedulikanmu padahal hatiku rindu. Menahan untuk tidak menghubungimu karena aku tau aku tak pernah benar-benar ada dihatimu. Pahit memang. Namun kenyataan ini harus tetap berjalan. Dimulai dari perkenalan dan pertemuan yang berjalan seperti cerita di televisi. Sampai konflik yang terjadipun sama dengan yang ada di televisi.
Singkat memang dekat denganmu, menjalin hubungan denganmu. Namun, tak sesingkat itu juga waktu untuk melupakanu. Jujur, kamu mungkin adalah yang pertama yang aku benar-benar sayangi seperti ini. Kebodohanku adalah karena aku terlalu menyayangimu. Meskipun kamu jauh, sedalam ini aku jatuh pada cintamu. Cinta yang semu.
Bagaimana jika saat itu aku benar-benar melewatimu? Entahlah. Mungkin aku yang sekarang tidak akan seperti ini. Tidak akan menjadi sekuat ini. Meski kemarin aku rapuh, jauh lebih rapuh dari daun kering. Namun seiring berlalunya waktu, aku kembali bangkit. Semua karnamu. Bertemu kamu bukan suatu hal yang harus disesali. Aku berterimakasih padamu. Banyak hal yang aku pelajari darimu. Sabar, setia, percaya dan waktu. Aku lebih menghargai waktu kebersamaan kita yang sangat singkat.
Bagaimana jika kita tidak berakhir? Mungkin aku akan masih bahagia denganmu. Menunggu kabarmu pulang. Menanti telpon berbunyi di pagi buta. Mengobrol sepanjang malam lewat videocall. Dan kalau kita masih bersama, aku masih akan menyakiti hati wanita lain. Lagi-lagi aku berterimakasih padamu. Terimakasih sudah pernah hadir dan membuat hari-hariku bahagia. Terimakasih membuatku mencintaimu dengan begitu tulus.
Dariku yang masih saja mencintamu.
Jumat, 12 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INSECURE
Mungkin itu yang bisa mewakili perasaan gue yang gak karuan ini. Iya, se-insecure itu gue sekarang. Insecure buat menjatuhkan hati sama sese...
-
Ehhhh bentar, ini bukan Tulus yang nyanyi Gajah itulohhhh. Meskipun gue pribadi emang suka sama dia. Tapi ini bukan tentang Bang Tulusku wk...
-
AAAAAAAAHHH. Mendadak rindu masa SMA. Masa putih abu-abu yang tiap hari cekikikan bareng temen-temen. Kayaknya jaman SMA itu jaman dimana ma...
-
4 Juli 2019, segala sesuatu berjalan seperti biasa. Bisa dibilang biasa banget, karena hidup gue selama setahun belakangan ini cuma ruma...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar