Hal yang telah usang tiba-tiba terbuka kembali. Luka lama yang sudah pulih tiba-tiba perih lagi. Haruskah hal ini terjadi?
Bersamamu aku tau rasanya berjuang dan diperjuangkan. Bersamamu aku tau definisi bahagia yang sederhana. Sederhana? Tidak, kamu tidak sesederhana itu. Kamu jauh dari kata sederhana. Karena kamu spesial.
Tapi, berkali-kali pelajaran pendewasaan diri menghampiri. Berkali-kali juga kita harus kalah. Kita kalah jauh dibawah 'si dewasa'. Selama ini yang tegar belum tentu terlihat tegar. Yang melupakan belum tentu sepenuhnya lupa. Karena nyatanya ambang sadarku membawaku untuk menemukanmu lagi. Melalui mimpi-mimpi indah seolah kita masih bersama.
Kamu, terlalu banyak ukiran kenangan yang kamu buat dihidupku. Namun tak sedikit juga kamu membuat goresan-goresan kecil dihatiku yang lama-lama melebar menjadi satu.
Kamu dan semua kenangan itu harus dibuang atau disimpan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INSECURE
Mungkin itu yang bisa mewakili perasaan gue yang gak karuan ini. Iya, se-insecure itu gue sekarang. Insecure buat menjatuhkan hati sama sese...
-
Ehhhh bentar, ini bukan Tulus yang nyanyi Gajah itulohhhh. Meskipun gue pribadi emang suka sama dia. Tapi ini bukan tentang Bang Tulusku wk...
-
AAAAAAAAHHH. Mendadak rindu masa SMA. Masa putih abu-abu yang tiap hari cekikikan bareng temen-temen. Kayaknya jaman SMA itu jaman dimana ma...
-
4 Juli 2019, segala sesuatu berjalan seperti biasa. Bisa dibilang biasa banget, karena hidup gue selama setahun belakangan ini cuma ruma...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar